Senin, 28 November 2011

tak selamanya 'DIAM' itu emas...

Apakah "Diam" itu selalu seperti emas yang berharga, berkilau dan mahal harganya ?

Berikut ini adalah 7 hal yang memang perlu kita ketahui seputar sikap "Diam" yang tepat dan ekologis (tidak merugikan secara fisik dan psikis terhadap orang orang di sekitar kita). Ketujuh poin itu diantaranya adalah sebagi berikut :

1. "Diam" yang berarti emas adalah menahan lisan dari
perkataan yang jelek atau bahkan menyakiti orang lain. Ibnul Mubarok
ditanya mengenai nasehat Luqman pada anaknya, lantas beliau
berkata,"Jika berkata (dalam kebaikan) adalah perak, maka diam
(dari berkata yang mengandung maksiat) adalah emas." (Dinukil dari
Jami'ul `Ulum wal Hikam).

2. "Diam" bukan emas bila suatu kebenaran/ nasihat kepada
teman yang memerlukan tidak disampaikan melalui lisan yang lemah
lembut. "Setan Bisu" adalah sebutan seorang ulama kepada mereka
yang tidak mengatakan kebenaran / nasihat kepada teman yang memerlukan
melalui lisan yang lemah lembut.

3. "Diam" dari perkataan yang menyakitkan orang lain adalah
benar2 emas. Percobaan sederhana, pada dua tempat yang berisi sisa
nasi, tempat pertama nasinya dibisikan kata kata baik, tempat kedua
nasinya dimaki maki dengan kalimat kotor. Setelah kedua temtempat
dengan nasi tersebut dibiarkan selama beberapa minggu, hasilnya nasi di
tempat pertama memang berjamur, namun wanginya enak seperti tape. Nasi
kedua juga berjamur namun baunya busuk dan sangat mengganggu hidung.

4. Jika seorang gadis dilamar dan dia hanya "Diam" artinya
dia menerima lamaran tersebut. "dan tidak dinikahi seorang gadis
sampai dia mengijinkan (sesuai kemauannya), Mereka bertanya "Ya
Rasulullah, bagaimana ijinnya ? Beliau menjawab `Jika dia
diam`." (HR. Bukhari-Muslim).

5. Seseorang yang "Diam" saat ditanya padahal kita
didekatnya, kemungkinannya ada 4, dia sedang sariawan parah, telinganya
kurang mendengar, sedang tidak fokus, atau berusaha menutup mulut
karena merasa ada sisa cabe di giginya..hehe

6. Berbaik sangka pada seseorang yang tidak menjawab sms, telpon,
email, YM adalah mulia, karena sudah berusaha berbaik sangka. Namun
jauh lebih mulia jika segera menjawab sms, telpon, email, status FB,
dan YM, tanpa mencari2 alasan sebagai pembenaran, karena sudah mencegah orang untuk berburuk sangka pada kita.

7. Ketika orang menerima pesan jarak jauh atau bahkan tidak menerima
balasan/ tanggapan dari Sms, telpon, email dan YM, maka pikiran orang
tersebut akan dipaksa untuk menyimpulkan (bisa baik atau buruk)
berdasarkan apapun yang dia terima. Itulah resiko komunikasi jarak
jauh. Sebaiknya usahakan menggunakan komunikasi langsung atau bertatap
muka langsung, karena apa yang terkesan dari komunikasi jarak jauh
kadang berbeda ketika sudah bertemu orangnya langsung.

"Right" silent is Gold and… Communication is NOT what you say, but what they hear…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar